Menentukan harga jual tanah sangat penting jika Anda ingin menjual lahan yang sebelumnya direncanakan untuk pembangunan rumah. Harga yang tepat bisa mempercepat proses jual beli tanpa membuat pembeli ragu.
Langkah pertama adalah melakukan survei harga pasar di sekitar lokasi. Bandingkan dengan tanah lain yang berada di kawasan serupa, terutama yang cocok dijadikan rumah tinggal. Faktor lingkungan dan fasilitas sekitar sangat mempengaruhi nilai tanah.
Faktor kedua adalah status legalitas tanah. Tanah bersertifikat hak milik (SHM) akan lebih mahal dibanding tanah girik atau AJB. Jika tanah Anda sudah memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) untuk rumah, maka nilainya juga bisa lebih tinggi.
Perhatikan juga kondisi fisik tanah: datar, bebas banjir, dan mudah diakses. Tanah seperti ini biasanya dicari oleh orang-orang yang ingin segera membangun rumah. Tambahan seperti pagar atau jalan masuk bisa meningkatkan daya tarik.
Jangan lupa mempertimbangkan potensi pengembangan wilayah. Jika tanah berada dekat proyek jalan tol, stasiun baru, atau pusat bisnis, maka nilai jualnya akan naik. Calon pembeli akan menganggapnya sebagai investasi rumah yang menjanjikan.
Dengan menetapkan harga jual tanah yang realistis dan kompetitif, Anda akan lebih mudah menarik pembeli, baik untuk pembangunan rumah pribadi maupun untuk investasi jangka panjang.
